Senin, 12 Maret 2018

JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAI

Doc.Badai Mt Sibayak

Seorang anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit jadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“Bagaimana, Bu? Kita berhenti?”, si anak bertanya.
“Teruslah.. !”, kata Ibu.

Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujan pun turun.
Beberap pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraan² besar jg mulai menepi & berhenti.

“Bu....?"
“Teruslah mengemudi !!” kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak beberapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
Namun tetap mengemudi walaupun sgt perlahan.

Setelah melewati beberapa kilo meter ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering & matahari bersinar.

“Silahkan berhenti & keluarlah”, kata Ibu
“Kenapa sekarang ?”, tanya-nya.
“Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di tengah badai”.

Si Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan orang² yg terjebak
disana. Dia baru mengerti bahawa jangaan pernah berhenti ditengah badai karena akan terjebak dlaam ketidak pastian.

Jika kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah  berjalan, jangan berhenti & putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yg terasa menakutkan.
Lakukan  saja apa yangg dapat kita lakukan & yakinkan diri bahwa badai pasti berlalu.

Kita tidak akan pernah berhenti tetapi maju terus.
Karena kita yakin bahwa di depan sana kepastian & kesuksesan ada untuk kita

HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!

Butuh batu kerikil supaya kita BERHATI-HATI
Butuh semak berduri supaya kita WASPADA
Butuh persimpangan supaya kita BIJAKSANA dalam MEMILIH
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya HARAPAN tentang arah masa depan
Hidup butuh masalah  supaya kita tahu kita punya KEKUATAN
Butuh Pengorbanan supaya kita tahu cara KERJA CERDAS
Butuh air mata supaya kita tahu MERENDAHKAN HATI
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara MENGHARGAI
Butuh tertawa & senyum supaya kita tahu MENGUCAPKAN SYUKUR
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tidak SENDIRI

Jangan selesaikan malsalah dengan mengeluh, berkeluh kesah & marah, selesaikan saja dengan sabar, bersyukur & jangan lupa tersenyum

Teruslah melangkah walau mendapat rintangan, jangan takut. Saat tidak ada lagi tembok uutuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud

Perbuatan baik yang paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak terlihat. Namun, dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan menghitung apa yang hilang, namun hitunglah apa yang tersisa
Sekecil apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan utk kebutuhan hidup. Sebesar apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk gaya hidup

Tidak selamanya kata-kata yang indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yang menyakitkan itu salah . Hidup ini terlalu singkat, maafkan  mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu

#Semoga bermanfaat !! 😊

By - @daienzkhan

Senin, 05 Maret 2018

Deteksi Dini Kadar Kesombongan

Doc. Istana Baso Pagaruyung

Seorang pria yang bertamu di rumah Ustadz tertegun keheranan. Dia melihat sang Ustadz sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Pria itu bertanya:
“Apa yang sedang Anda lakukan Ustadz?”.

Ustadz menjawab:
“Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi orang Hebat. Kesombongan saya mulai muncul. Oleh karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI untuk membunuh perasaan SOMBONG.”

SOMBONG adalah PENYAKIT HATI yang sering menghinggapi kita semua. Siapa saja dan apapun statusnya; orang awam atau da'i atau ustadz/ulama, bisa dihinggapi oleh penyakit sombong.
benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Ditingkat ke-1 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa :
~ Lebih kaya,
~ Lebih berkuasa,
~ Lebih tinggi jabatan,
~ Lebih rupawan, &
~ Lebih terhormat daripada orang lain.

Ditingkat ke-2 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa :
~ Lebih rajin
~ Lebih pintar
~ Lebih kompeten
~ Lebih berpengalaman
~ Lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Ditingkat ke-3 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri:
~ Lebih bermoral
~ Lebih pemurah
~ Lebih banyak amalnya
~ Lebih bersemangat berjuang dan beribadah
~ Lebih banyak kontribusinya untuk umat
~ Lebih besar dari orang lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan menganggapnya orang kecil
~ Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain

Yang menarik adalah Semakin Tinggi tingkat KESOMBONGAN kita,semakin sulit pula kita mendeteksinya.
SOMBONG karena MATERI mudah terlihat. Namun, SOMBONG  karena PENGETAHUAN , apalagi SOMBONG karena KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI. Karena, seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam bathin kita.

Cobalah setiap hari, kita INTROSPEKSI diri kita.  Kadang kita butuh orang lain untuk mengintrospeksi diri, kita butuh kritikan dan masukan orang lain.
Sadarilah... bahwa setiap hal yang baik & yang bisa kita lakukan hendaklah kita banyak-banyak bersyukur pada NYA.  Karena, semua itu adalah "ANUGERAH ALLAH"
KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pada KEJATUHAN yang mendalam.
KESOMBONGAN ADALAH SIFAT IBLIS yang TERKUTUK.

Tetaplah BERSABAR dan RENDAH HATI
Terkadang orang yang kita hadapi ternyata lebih hebat dari kita di mata Allah..
Yuk perbanyak isthigfar.

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang terhindar dari kesombongan dan termasuk dalam orang-orang yang bersabar memperoleh petunjuk dan keridhoan Allah.... Aamiin Allahumma Aamiin

آمين...وصلى الله على محمد وعلى اله وصحبه أجمعين


#Salam Bermanfaat