Minggu, 21 Desember 2014

perkembangan peserta didik.teori perkembangan



Teori Perkembangan
a.       Teori Psikoanalisis
Menurut teori psikoanailisis proses perkembangan terutama berlangsung secara tidak disadari atau unconscious ( diluar kesadaran) dan sangat diwarnai oleh emosi . Pemahaman sepenuhnya dengan perkembangan hanya dapat dicapai melalui analisis terhadap makna- makna simbolis dari perilaku serta  menelaah pikiran yang lebih dalam (bornstein , 2003). Ahli teori psikoanalisis juga menekankan bahwa pengalaman di masa awal dengan orang tua memiliki pengaruh yang luas terhadap perkembangan . karakteristik-karateristik ini di soroti dalam teori psikoanalisis utama, yaitu oleh sigmund freud.

1.       Teori Freud
Freud ( 1856-1939) mengembangkan teori psikoanalisnya berdasarkan pengalamannya dalam menangani kehidupan mental pasien-pasienya. Struktur kepribadian Freud menyatakan bahwa kepribadian memiliki tiga unsur yaitu: id, ego,dan superego. Id terdiri dari insting yang merupakan persediaan energi psikis individu. Dalam pandangan Freud id sepenuhnya tidak disadari: id tidak memiliki kontak dengan realitas. Ketika anak-anak mengalami berbagai tuntutan dan pembatasan realitas muncul sebuah sturuktur baru dan kepribadian-ego, yang menangani tuntutan realitas, ego disebut juga “cabang eksekutif dan kepribadian karena membuat keputusan rasional .
Id dan ego tidak mempertimbangkan moralitas-keduanya tidak mempertimbangkan apakah sesuatu itu benar atau salah. Super ego adalah sturuktur kepribdian yang mempertimbangkan apakah sesuatu itu benar atau salah.  Superego seringkali kita juluki sebagai “ hati nurani”.
Mekanisme pertahanan  Dalam pandangan Freud, ego harus menyelesaikan konflik antara tuntutan realitas, harapan id, dan pembatasan dan superego, melalui mekanisme pertahanan ( defense mechanis) mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari untuk mendistorsikan realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi diriya dari kecemasan yang di sebabkan oleh adanya konflik antara ketiga struktur kepribadian.
Menuut Freud, refresi merupakan mekanisme pertahanan yang paling kuat dan bersifat naluriah. Refresi mendorong impuls-impuls it untuk tetap berada dibawah kesadaran kita.  Refresi merupakan dasar dari semua mekanisme pertahanan lainya, karena tujuan dari setiap mekanisme pertahanan adalah untuk menekan/mendorong impils-impuls yang mengancam agar keluar dari kesadaran.
        Ingatlah bahwa mekanisme pertahanan tersebut tidak disadari, remaja tidak menyadari bahwa mereka mengguankanya untuk melindungi ego dan untuk meredakan kecemasan.
        Tahap-tahap psikoseksual:
·         Tahap Oral (Oral stage)
Athap orla dalah tahap perkembangan yang berlangsung selama 18 bulan pertama dari kehidupan, dimana kenikmatan bayi dipusatkan di daerah mulut.
·         Tahap anal (Anal Stage)
Tahap adalah tahap perkembangan yang berlangsung antaraa usia 1,5 hingga 3 tahun. Kenikmatan tebesar diperoleh anak di daerah anus.
·         Tahap Falik ( phalik stage)
Adalah tahap perkembangan yang berlangsung antara usia 3 tahun hingga 6 tahun yang berarti tahap falik kenikmatan dipusatkan di daerah genital, dimana ini terjadi ketika anak menemukan bahwa manipulasi diri itu menyenangkan.

Menurut freud, apabila konflik ini  tidak terselesaikan, individu dapat terfiksasi pada tahap falik
-          Tahap laten ( latency stage )
Yaitu tahap perkembangan keempat yang berlangsung antara usia sekitar 6 tahun hingga pubertas; anak menekan semua minat dalam hal seksualitas serta mengemabangkan  keterampilan sosial dan intelektual.
-          Tahap genital ( genital stage )
Yaitu tahap perkembangan terakhir , yang berlangsung sejak masa remaja hingga kemasa selanjutnya.

Tahap oral

Kenikmatan anak di pusatkan didaerah mulut

Lahir 1 ½  tahun
Tahap anal

Kepeuasan anak dipusatkan di adaera anus
1 ½-3 tahun
Tahap palik

Kepuasan anak dipusatkan di daerah genital

3-6 tahun

Tahap laten

Anak menekankan hasrat seksual dan mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual 

     6th-masa puber
Tahap genital

Saat kebangkitan seksual, sumber kesenangan seksual menjadi seseorang di luar keluarga
Pubertas dst

1 ½-3  tahun.
     

Tahap-tahap erikson
Periode perkembangan
Integritas versus kekecewaan
Masa dewasa akhir ( 60 tahun ke atas)
Bangkit versus stagnasi
Masa dewasa menengah ( 40-an, 50-an)
Keintiman versus keterkucilan
Masa dewasa awal ( 20-an, 30-an )
Identitas versus kebingungan identitas
Masa remaja ( 10-20 taun)
Tekun versus rasa rendah diri
Masa kanak-kanak tengah dan akhir ( usia SD, 6th-pubertas)
Prakarsa versus rasa bersalah
Masa kanak-kanak awal ( masa prasekolah, 3-5 tahun )
Otonomi versus malu dan ragu-ragu
Masa bayi (1-3 tahun )
Kepercayaan versus ketidakpercayaan.
Masa bayi ( satu tahun pertama)

2.       Tahap erikson
Menurut teori erikson, kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahap perkembangan yang berlangsung seumur hidup.
-          Kepercayaan versus ketidakpercayaan ( trust versus mistrust) adalah tahap pertama dan perkembangan psikososial, yang dialami dalam satu tahun pertama dari kehidupan seseorang.
-          Otonomi versus rasa malu dan keraguan-keraguan ( autonomy versus shame and doubt) adalah tahap kedua dari perkembangan menurut erikson yang berlangsung antara akhir masa bayi hingga masa baru berjalan ( usia 1 hingga 3 tahun ).
-          Prakarsa versus rasa bersalah ( intiative versus guilt), yang berlangsung selama prasekolah.
-          Tekun versus rasa rendah diri ( industry versus inferiorrity) adalah perkembangan yang berlangsung masa sekolah dasar.
-          Identitas versus kebingungan identitas ( identity versus identity confusion ) tahap ke lima perkemabangan yang berlangsung masa remaja.
-          Keintiman versus keterkucilan (intimacy versus isolation) adalah keenam dari perkembangan yang dialami individu selama masa dewasa awal.
-          Bangkit versus stagnasi ( generativity versus stagnation) yang merupakan tahap ketuju yang berlangsung dimasa dewasa menengah.
-          Integritas versus kekecewaan ( integruty versus despair) adalah perkembangan yang kedelapan yang berlangsung dimasa dewasa akhir.

Evaluasi terhadap teori-teori psikoanalisis kontribusi  dan psikoanalisis meliputi penekanannya pada faktor-faktor sebagai berikut:
·         Pengalaman masa awal memainkan peranan penting bagi perkembangan
·         Relasi keluarga merupakan salah aspek pokok-pokok perkembangan
·         Kepribadian dapat dipahami secara lebih baik apabila kepribadian juga ditelaah dari sisi perkembangannya.
·         Pikiran tidak sepenuhnya disadari; aspek –aspek yang tidak disadari dari pikiran perlu dipertimbangkan
·         Dalam teori erikson perubahan dapat berlangsung di masa dewasa maupun di masa kanak-kanak.
Berikut ini adalah beberapa kritik yang dilontarkan terhadap teori-teori psikoanalisis:
-          Konsep-konsep utama daro toeri-teori psikoanalisis sulit di uji secara ilmiah
-          Banyak data yang digunakan untuk mendukung teori-teori psikoanalisis berasal dari rekonstruksi individu terhadap masa lalunya sering kali di masa lalu yang akurasinya tidak diketahui.
-          Terlalu banyak menekankan pentingnyaperanan seksualitas terhadap perkembangan ( khususnya teori Freud)
-          Terlalu banyak menekankan pentingnya penagaruh pikiran yang tidak disadari terhadap perkembangan
-          Teori-teori psikoanalisi memberikan suatu gambaran menegenai manusia yang terlalu negatif
b.      Teori –toeri kognitif
1.       Teori perkembangan kognitif dari piaget
Menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan. Dua proses-organisasi dan adaptasi melandasi konstruksi kognitif mereka mengenai dunia.



Tahap sensorimotor

Bayi membangun pemahaman menegenai dunia dengan mengoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan fisik. Bayi mengalami kemajuan dari tindakan refleks sampai mulai menggunakan pikiran simbolis hingga tahap akhir tahap
Lahir -2 tahun

Tahap praoperasional

Anak mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata dan gambar. Kata-kata dan gambar ini mencerminkan meningkatkan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik.

   2-7 tahun
Tahap operasional konkret

Anak saat ini dapat bernalr secara logis mengenai peristiwa-peristiwa konkret dan mengaplikasikan obyek-obyek kedalam bentuk yang berbeda.



7 -11 tahun
Tahap ,operasinal formal

Remaja bernalar secara lebih abstrak idealis, dan logis









11taun-dewasa.

2.       Teori kognitiif sosio-budaya dari vygotsky
Yaitu teori kognisi sosio budaya yang menekankan bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarah perkembangan kognitif. Ia berpendapat bahwa perkembangan memori, atensi dan penalaran, mencakup kegiatan belajar untuk menggunakan temuan-temuandari masyarakat seperti bahasa sistem matematika dan strategi  memori.

3.       Teori pemprosesan –informasi
4.       Robert siegler menyatakan bahwa kegiatan berpikir merupakan bentuk pemprosesan informasi. Ketika individu menangkap, menulis sandi, menampilkan , menyimpan mengeluarkan kembali informasi mereka sebenarnyab sedang berpikir.

Kamis, 18 Desember 2014

renungan para pemimpin



mars.jpg

Berapa banyak amal yang remeh menjadi besar gara-gara niat. Dan berapa banyak amal yang besar menjadi remeh gara-gara niat
(Abdullah Bin Mubarak)

Tiga jenis orang “ Penting” yang diseret ke Neraka karena salah niat.
1.   Orang Alim, yang banyak Ilmunya
2.   Dermawan, Orang yang banyak dermanya
3.   Mujahid, orang yang gemar berjihad.
Ketiga golongan ini telah diperingatkan Rasulullah SAW dalam sabdanya, “ Yang pertama kali dibakar api neraka pada hari kiamat adalah tiga golongan, Orang alim, Mujahid dan Dermawan. Adapun orang alim, maka Allah mendatangkan dan menanyainya : “Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?” Dia menjawab “ Aku menuntut ilmu di jalan-Mu, lalu aku sebarkan ilmu itu karena mencari keridhaan-Mu” Maka dikatakan kepada-Nya : “ Engkau Dusta! Sebenarnya engkau mencari ilmu supaya dikatakan sebagai orang alim.” Kemudian diperintahkan malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya , maka dilemparkan ia ke dalam neraka.

        Kemudian didatangkan seorang dermawan, maka dia ditanya :” Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?” Dia menjawab : ” Aku mencari harta yang halal, kemudian aku infaqkan harta itu di jalan-Mu.” Maka dikatakan kepadanya : “ Engkau dusta! Engkau infaqkan hertamu supaya manusia menyebutmu dermawan.” Kemudian diperintahkan malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya, maka dilemparkan dia ke dalam neraka.
Kemudian yang ketiga, “ Apa yang dahulu engkau perbuat di dunia?” Dia menjawab : “ Aku berperang di jalan allah, sehingga aku mati terbunuh.” Maka dikatakan kepadanya : “ Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan orang sebagai pemberani” Maka diperintahkanlah malaikat penjaga neraka untuk menyeretnya, maka dilemparkan dia ke dalam neraka.”
Nauzubillahiminzalik.
Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (Kepada Allah).”
 ( Al-An’am : 162-163)

# Mhs Pencari Sepenggal firdaus
   _Jejak wira

Selasa, 07 Januari 2014

Cerita Motivasi

 5 Ekor Monyet

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik …
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d iinginkannya…..
Renungan
================== Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2 dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-2 ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin menganggapnya gila.
Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda, agar kita bisa sama-2 kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.
" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda. "
Sumber : resensi.net