Kamis, 06 Desember 2018

Berdamai Dengan Hati

Doc Masjid Sumbar


Damai lah hati,

Sungguh mengajari hati berbaik sangka itu indah..

Cara Allah menyayangimu bukan dengan meringankan masalahmu,

Tapi dengan menguatkan jiwamu sehingga sehebat apapun masalahmu kau tetap bertahan dan tak menyerah..

Cara Allah menyayangimu bukan dengan mengurangi beban yang kau pikul,

Tapi dengan mengokohkan pundakmu,sehingga kau mampu memikul amanah yang lebih besar kepadamu..?

Cara Allah menyayangimu mungkin tidak dengan memudahkan jalanmu menuju sukses,

Tapi dengan kesulitan yang kelak baru kau sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuatmu semakin berkesan dan istimewa..

Hidup itu perlu masalah supaya kita punya kekuatan,

Perlu pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras..

Perlu air mata supaya kita tahu merendahkan hati,

Perlu dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai,

Perlu diuji supaya kita tahu mengucap syukur,

Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh,tidak pula untuk menetap..

Jika ia berakhir dengan ke IKHLASAN,ia akan lahir menjadi cahaya yang itu adalah hadiah terindah dari Allah..

Berbahagialah pada takdir dengan penerimaan yang tulus,

Sesungguhnya mengajari hati berbaik sangka itu Indah..

Damailah Hati.

~ Anonim

#salambermanfaat

Selasa, 20 November 2018

STOP MENGELUH, PERBANYAK BERSYUKUR !

Doc. Mate Ie 



" JANGAN MENGELUH..
KARENA SATU KELUHAN AKAN MENUTUP MATA HATI ATAS JUTAAN NIKMAT YANG SUDAH KITA TERIMA
 " 


Sedih gak jelas..
Mellow ga jelas..

Merasa beban dan ujian begitu berat..

Merasa kitalah yang paling berat ujiannya..

Padahal cinta Allah buat hamba-Nya tidak sedikit,

Padahal nikmat Allah buat kita tidak pernah habis..

Stop Galau..
Stop Merasa Allah Tidak Adil..

Justru kitalah yang kurang lapang hati,
Kitalah yang tidak pernah bisa bersyukur,

Sayang dan kasih Allah itu tidak terbilang..

Belajarlah untuk tetap tersenyum ketika terluka,
Tetap memaafkan ketika kecewa,

Agar kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur..

Ingatlah bahwa janji-janji Allah itu nyata dan akan indah pada waktu yang tepat menurutNya..

Masih adakah hamdalah di lisan kita ??

Sekedar mengucap saja.. adakah ?

Atau tersebut saja tak pernah..

Bagaimana isi hati kita ?
Tertanamkah lintasan syukur ?
Hanya lintasan.. atau terfikirpun tidak ??

Jika kita sadar betapa tiap detail apapun yang Allah beri mengandung syukur..

Mungkin tak cukup hamdalah itu terucap tiap detiknya sepanjang masa..

Maka Allah mengizinkan kita mengingatNya melalui 33 kali ucapan hamdalah di setiap waktu sholat..

Mudah memang..
Namun berat bagi hati yang berkarat..

Astaghfirullahaladzim..

Ingat..
Jangan mengeluh..

Karena satu keluhan akan menutup mata hati atas jutaan nikmat yang selalu kita terima dari-Nya..

Jika kita selalu ikhlas pada sesuatu yang mengecewakan hati kita,

Maka percayalah Allah akan menggantikan kekecewaan itu dengan sesuatu yang tidak disangka-sangka..

Ketika kita merasa lelah,
Jangan menyerah mungkin Allah akan tunjukkan saatnya waktu yang tepat,

Sedikit lagi,sedikit lagi dan sedikit lagi kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan..

Ingat selalu akan tujuan utama kita,

Cukup yakin,percaya,dan tawakal,
Langitkan terus melalui doa-doa..

Allah yang akan kabulkan semua permohonan kita..


~ Smart 151
#Salambermanfaat

Kamis, 23 Agustus 2018

Kehilangan Diri Sendiri ( Fenomena Pemuda Zaman Now )

Doc. Mesjid Tua Minangkabau-Pariangan
Perjalanan terberat dalam hidup adalah menemukan diri sendiri. Perjalanan terkelam dalam hidup adalah kehilangan diri sendiri. Perjalanan hidup paling membahagiakan dan penuh syukur adalah menemukan kembali diri sendiri.

***



Halo sobat cendekia,

Kali ini admin akan berbagi cerita tantang fenomena yang merupakan “Siklus Kehidupan” sering terjadi dan dihadapi oleh manusia se-usia kita saat ini khususnya pemuda ( 20 – 25 Tahun ). Dimana pemuda kita saat ini sering merasa “ Galau ” atau seperti sebagian dari kita merasa tidak bermakna, sebagian yang lain mungkin sedang “ kehilangan dirinya sendiri ” seperti pengalaman yang penulis pernah rasakan sendiri.

Memang sejatinya dalam perjalanan hidup kita saat ini ( Pemuda ) selalu dihadapkan pada berbagai krisis sebagai tanggung jawab menuju  perkembangan menjadi manusia dewasa. Dalam perjalanan menuju kedewasaan, ada kalanya kita sampai pada masa-masa yang penuh konflik ketika keinginan dan relita tidak sejalan, ketika keinginan kita bertentangan dengan harapan orang-orang yang merasa dirinya lebih tahu dari pada diri kita sendiri.

Sebagai contoh ketika lulus kuliah dan belum memiliki prospek kerja, sudah memiliki pekerjaan namun merasa tidak sesuai kenginan kita, gagal dalam suatu wawancara pekerjaan, dikhianati teman dekat, patah hati ( karena di tekong misalnya ;D) , merugi dalam suatu bisnis, baru saja mengalami perceraian usia muda ( Maaf ) dan hal lainnya yang menyumbang kecemasan dan rasa frustasi kita sehari-hari bisa menjadi penyebab kita kehilangan diri sendiri sehingga menimbulkan kekacauan dalam pikiran kita ( Galau )

Lazimnya kita hanya menjalani hidup based on what most people do. Meskipun pada akhirnya, mulai timbul berbagai pertanyaan yang belum ada jawabnya di otak dan benak kita sendiri, seperti “mau jadi apa saya?”, “mau kemana sih jalan hidup saya?”, “mau kapan nikah?” dan sebagainya. Setiap pertanyaan muncul rutin satu per satu dalam setiap jamnya. Sementara, jawaban dari setiap pertanyaan tersebut hanya “saya nggak tau”

Kehilangan diri sendiri, seringkali membuat kita mempertanyakan kembali apa, siapa, dan mau kemana diri kita ini. Namun, yang kita temukan hanyalah diri kita yang lemah tak berdaya, terdegradasi dari himpitan dan kerasnya hidup. Kita bukan apa-apa, hanya seonggok manusia yang tidak berarti di luasnya galaksi ini. Kita merasa sedih, cemas, bimbang, tidak tahu akan berbuat apa, menyalahkan diri sendiri atas pilihan-pilihan hidup yang telah kita ambil, dan akhirnya kita kehilangan kendali atas diri sendiri. Kita kehilangan arah kehilangan diri kita sendiri. Kita berubah menjadi seseorang yang sama sekali tidak kita kenal, bahkan kita kehilangan jati diri.


Padahal jika kita meluangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi diri kita kembali dengan bijak, mengapa hal ini bisa terjadi dalam diri kita? Ternyata semua terjadi memang pada fase-fase hidup dengan kondisi usia dan kehidupan saat ini yang sedang kita jalani sebagai seorang pemuda.


***

Setelah sekian lama saya bergulat  untuk mencari diri sendiri yang hilang akhirnya, saya menemukan salah satu artikel yang menjelaskan tentang fenomena yang saya alami, yakni quarter life crisis. Quarter life crisis (QLC)  adalah masa-masa yang saya ceritakan di awal tadi. Menurut The Guardian yang saya kutip dari Forbes, 85% milenial (tahun kelahiran 1980-2000) mengalami hal serupa di usia 20-30 tahun. Mereka mulai menanyakan tentang diri mereka, menanyakan tentang “apa yang sebenarnya dicari dalam kehidupan ini?” Mulai sering kecewa pada diri sendiri dan sebagainya.


Sejatinya, QLC bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sesuatu yang harus dipahami dan dipelajari. QLC ini terasa seperti alarm, tanda bahwa kita sudah dewasa. Setidaknya dewasa awal. Seperti saya yang bertemu dengan QLC saya dan berjalan menuju arah keluar dari QLC saya dengan berbagai cara. Saya mengangap jalan terbaik untuk keluar dari fase ini adalah mengenal diri. Saya mencoba berpikir deduktif-induktif. Dari segala macam cara yang saya lakukan, saya menganggap pangkal dari cara-cara tersebut adalah “seberapa besar saya mengenal diri saya”. Bagi saya hal itu akan membantu kita keluar dari QLC ini.


***

Sejatinya setiap orang pada dasarnya unik, dilahirkan dengan masalah nya masing-masing, maka saya yakin pasti cara yang bisa dipilih untuk keluar dari QLC ini jelas beragam. Kita bisa menemukan terapi kita sendiri kalau kita berhasil mengenal diri kita sendiri.

Pahamilah ketika kita sedang mengalami fase quarter life crisis. Memahami diri kita sendiri pada fase itu merupakan sebuah kabijaksaan dalam menemukan diri kita  yang telah hilang.

~ Prawira

#Salam bermanfaat


*Diolah dari berbagai sumber

Senin, 06 Agustus 2018

Bedah buku " The Power Principle Influenced With Honor "

 
Detail Buku :
Judul             : The Power Principle Influence with Honor ( Prinsip Kekuatan mempngaruhi dengan kehormatan )
Penulis          : Blaine Lee
Tahun Terbit : May 1997
Penerbit        : Simon & Schuster


Halo sobat Cendekia, kali ini saya ingin berbagi sedikit hasil bedah buku yang saya ikuti bersama Coach Darmawan Aji ( Pakar Bisinis Indonesia ) dalam sebuah forum Bedah Buku Bisnis yang saya ikuti setiap minggunya.

Kali ini kita akan membedah buku yang juga fenomenal " The Power Principle Influence with Honor ( Prinsip Kekuatan mempngaruhi dengan kehormatan ) bersama coach Aji.

" ...Dalam tradisi yang mengubah hidup dari 7 Kebiasaan Orang yang Sangat Efektif, Prinsip Kekuatan mengajarkan prinsip-prinsip inti yang secara dramatis memengaruhi karier dan kehidupan kita. Dr. Blaine Lee, seorang guru luar biasa, menunjukkan bagaimana kekuatan yang berpusat pada prinsip adalah kemampuan untuk memengaruhi perilaku orang lain, bukan untuk mengontrol, mengubah, atau memanipulasinya. Kekuasaan adalah sesuatu yang orang lain rasakan di hadapan Anda karena apa yang Anda serta apa yang dapat Anda lakukan, apa yang Anda perjuangkan, dan bagaimana Anda menjalani hidup Anda. Ketika Anda menghormati orang lain, mereka akan menghormati Anda. Lee menunjukkan kepada Anda bagaimana mengatasi ketidakberdayaan, menciptakan kekuatan dan pengaruh yang sah dengan kehormatan, dan menciptakan warisan yang akan hidup lebih lama dari Anda dalam kehidupan orang-orang yang paling Anda sayangi"

Pengaruh memerlukan kekuatan (power). Tanpa kekuatan, tidak akan ada pengaruh,
Kita tidak dapat memengaruhi saat kita ada dalam kondisi tidak berdaya (powerless). Adalah pilihan dalam hidup, untuk merasa berdaya atau tidak berdaya saat menghadapi sebuah situasi tertentu.

Ciri kondisi tidak berdaya: saat kita merasa tidak dapat melakukan apa-apa, saat kita merasa tidak ada yg mendengarkan kita, saat kita merasa frustasi dan diabaikan.

Kondisi spt ini menggerus  kepercayaan diri kita dan efektivitas kita dalam menghadapi orang lain.

Kondisi tidak berdaya tercipta oleh mentalitas korban. Keyakinan bahwa kita adalah korban, dan orang lain pelakunya. Ini membuat kita menyalahkan dan melemparkan tanggung jawab kita ke orang lain.

Akar dari kondisi tak berdaya adalah keraguan. Keraguan pada diri, keraguan bahwa kita dapat mengubah situasi.

Ketidakberdayaan ini akan mendorong perilaku: apatis, keengganan merespon situasi, tindakan yg irasional, tidak mau bertindak, menunda-nunda, mengabaikan

Dampak yg muncul: status quo, ketidakpastian, melemahnya kemampuan, harapan/fantasi.

Bila kita merasa tidak berdaya di salah satu aspek dalam hidup kita, kita dapat mengubahnya. Kita dapat membangun kembali kekuatan kita dan menjadi berdaya.

Ada tiga macam kekuatan yang dapat kita bangun. Ini pilihan kita :

1. Kekuatan koersi/paksaan.
2. Kekuatan faedah.
3. Kekuatan berbasis prinsip.

Koersi adalah kekuatan yg muncul dengan paksaan atau tekanan. Kita berusaha mengendalikan dan memengaruhi orang lain dengan rasa takut.

Kekuatan ini akan memunculkan ketaatan. Namun sifatnya temporer.

Apa saja yg memicu kekuatan jenis ini? Banyak, misalnya:
- ketidaksabaran
- kelelahan
- kemarahan
- rasa tidak aman
- kurangnya keahlian

Koersi akan memunculkan resistensi, secara laten maupun terang-terangan.

Perilaku terkait koersi:
- intimidasi
- bully
- menakut-nakuti
- mengancam
- memaksa

Perilaku koersi akan menghasilkan:
- perlawanan
- ketergantungan
- sabotase
- hilangnya kepercayaan
- oposisi

Jenis kekuatan kedua adalah kekuatan faedah. Sifatnya barter/transaksional/timbal balik.

Orang mengikuti kita karena kita berfaedah bagi mereka. Orang mengikuti kita karena kita memberikan sesuatu kepada mereka. Orang mengikuti kita karena mereka mengharapkan imbalan dari kita.

Ada beberapa tipe kekuatan faedah.

1. Reward Power - penghargaan.
2. Position Power - kita punya jabatan.
3. Expert Power - kita punya otoritas dlm hal keahlian.
4. Charisma Power - orang tertarik dg kepribadian kita.
5. Informational Power - orang mengikuti kita karena kita memiliki informasi yg mereka butuhkan.
6. Opportunity Power - mereka memgikuti kita karena kita memiliki peluang yg dibutuhkan.
7. Resource Power - kita punya akses ke sunberdaya.
8. Instrumental Power - kita punya kemampuan menggerakkan orang, menuntaskan sesuatu.
9. Appraisal Power - kita memiliki kemampuan uyk memberikan umpan balik informatif maupun korektif.
10. Relation Power - kita punya koneksi dengan orang kuat.

Kekuatan jenis ini menghasilkan kesepakatan. Ini bagus. Jauh lebih baik dari koersi.

Namun tetap saja pengaruh yg dihasilkan di sini bersifat temporer dan kondisional. Begitu kita tidak berfaedah lagi, kita kehilangan pengaruh kita.

Perilaku terkait kekuatan faedah:
- menawarkan
- pertukaran
- negosiasi

Hasil:
- kesepakatan
- kompromi
- transaksi

Terakhir, kekuatan berbasis prinsip. Pengaruh ini muncul dari rasa hormat yg mendalam kepada seseorang. Seringkali, pengaruh yg dihasilkan akan tetap berlangsung meskipun orang tsb sudah tiada.

Kekuatan berbasis prinsip memunculkan perilaku:
- persuasi
- sabar
- lemah lembut
- mau mengajari
- mau belajar
- menerima orang lain apa adanya
- mencintai
- disiplin
- konsisten
- integritas

Hasilnya:
- kemitraan
- kepercayaan
- sinergi
- perilaku etis
- solusi win/win
- relasi jangka panjang

Sekarang, coba pikirkan hubungan kita dengan anak.

Apakah kita merasa tidak berdaya atau berdaya dg anak kita?

Jika kita merasa berdaya, jenis kekuatan apa yg kita gunakan?

Paksaan kah?
Pertukaran/faedah kah?
Atau kekuatan berbasis prinsip?

Pikirkan pula hubungan kita dg orang lain yg kita anggap penting. Apakah kita berdaya atau tidak berdaya? Jenis kekuatan apa yg kita gunakan?


~Sekian

#Salam beranfaat

Selasa, 08 Mei 2018

"Whiner or Winner"

Doc. Palipi

Mungkin ada di antara kita yang tidak mengenal Jean-Dominique Bauby. Ia pemimpin redaksi majalah Perancis 'Elle'. Tahun 1996 ia meninggal pada usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoar yang "ditulisnya" secara istimewa dan diberinya judul Le Scaphandre et le Papillon (The Bubble and the Butterfly), yang mengisahkan tentang sang pemimpin redaksi itu.

Pada 1995 Jean terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut 'locked-in syndrome', kelumpuhan total yang ia sebut 'seperti pikiran di dalam botol'. Memang Jean masih bisa berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kiri. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan teman-temannya.

Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. 'Bukan main', kata setiap orang yang membaca kisahnya.

Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh menulis dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari.

Betapa mengagumkan tekad dan semangat hidup si Jean untuk tetap menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan.

Nah, berapa pun problem dan stress hidup kita, tiada artinya jika dibandingkan dengan problem si Jean.

Dalam memoarnya ia menulis: 'Aku akan jadi orang paling bahagia di dunia ini, jika aku bisa menelan ludahku saja'. Bisa dibayangkan, menelan ludah pun ia tak mampu, sementara banyak orang yang masih bisa makan bakmi dsb, mengeluh setiap hari, sepanjang tahun.

Apa lagi yang dikerjakan Jean dalam kelumpuhan totalnya selain menulis buku ? Ia mendirikan asosiasi penderita 'locked-in syndrome' untuk membantu keluarga penderita. Ia juga menjadi 'bintang film' sebagai pemeran utama dalam film yang dibuat TV Perancis yang menceritakan kisah Jean. Ia merencanakan untuk menulis, menulis dan menulis buku selanjutnya. Pokoknya ia hidup 'to celebrate life, to do something good for others'. (rayakan hidup ini, dengan melakukan kebaikan bagi orang lain)

Adakah arti kisah nyata si Jean buat kita ? Betapa pun dahsyat masalah  kita saat ini, stress berat, konflik batin dengan diri sendiri maupun orang lain, tak bahagia dengan pasangan, kebutuhan hidup tak terpenuhi, baru saja di-PHK dst, saya yakin kita masih bisa menelan ludah bukan ?

Mari, kita jangan terus menjadi whiner (pengeluh abadi), melainkan jadi winner (pemenang) atas kehidupan ini.

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal

Ketika aku tersenyum bukan berarti hidupku sempurna.
Aku hanya mensyukuri apa yg aku punya dan apa yg telah Tuhan berikan untukku.

Selalu Bersyukur
Setiap hari

Alhamdulillah

 ~Dr. Mardani Ali Sera

#salambermanfaat

Senin, 12 Maret 2018

JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAI

Doc.Badai Mt Sibayak

Seorang anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit jadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“Bagaimana, Bu? Kita berhenti?”, si anak bertanya.
“Teruslah.. !”, kata Ibu.

Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujan pun turun.
Beberap pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Terlihat kendaraan² besar jg mulai menepi & berhenti.

“Bu....?"
“Teruslah mengemudi !!” kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak beberapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
Namun tetap mengemudi walaupun sgt perlahan.

Setelah melewati beberapa kilo meter ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering & matahari bersinar.

“Silahkan berhenti & keluarlah”, kata Ibu
“Kenapa sekarang ?”, tanya-nya.
“Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di tengah badai”.

Si Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan orang² yg terjebak
disana. Dia baru mengerti bahawa jangaan pernah berhenti ditengah badai karena akan terjebak dlaam ketidak pastian.

Jika kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, teruslah  berjalan, jangan berhenti & putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yg terasa menakutkan.
Lakukan  saja apa yangg dapat kita lakukan & yakinkan diri bahwa badai pasti berlalu.

Kita tidak akan pernah berhenti tetapi maju terus.
Karena kita yakin bahwa di depan sana kepastian & kesuksesan ada untuk kita

HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!

Butuh batu kerikil supaya kita BERHATI-HATI
Butuh semak berduri supaya kita WASPADA
Butuh persimpangan supaya kita BIJAKSANA dalam MEMILIH
Butuh petunjuk jalan supaya kita punya HARAPAN tentang arah masa depan
Hidup butuh masalah  supaya kita tahu kita punya KEKUATAN
Butuh Pengorbanan supaya kita tahu cara KERJA CERDAS
Butuh air mata supaya kita tahu MERENDAHKAN HATI
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara MENGHARGAI
Butuh tertawa & senyum supaya kita tahu MENGUCAPKAN SYUKUR
Butuh orang lain supaya kita tahu kita tidak SENDIRI

Jangan selesaikan malsalah dengan mengeluh, berkeluh kesah & marah, selesaikan saja dengan sabar, bersyukur & jangan lupa tersenyum

Teruslah melangkah walau mendapat rintangan, jangan takut. Saat tidak ada lagi tembok uutuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud

Perbuatan baik yang paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak terlihat. Namun, dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan menghitung apa yang hilang, namun hitunglah apa yang tersisa
Sekecil apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan utk kebutuhan hidup. Sebesar apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk gaya hidup

Tidak selamanya kata-kata yang indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yang menyakitkan itu salah . Hidup ini terlalu singkat, maafkan  mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu

#Semoga bermanfaat !! 😊

By - @daienzkhan

Senin, 05 Maret 2018

Deteksi Dini Kadar Kesombongan

Doc. Istana Baso Pagaruyung

Seorang pria yang bertamu di rumah Ustadz tertegun keheranan. Dia melihat sang Ustadz sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Pria itu bertanya:
“Apa yang sedang Anda lakukan Ustadz?”.

Ustadz menjawab:
“Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa jadi orang Hebat. Kesombongan saya mulai muncul. Oleh karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI untuk membunuh perasaan SOMBONG.”

SOMBONG adalah PENYAKIT HATI yang sering menghinggapi kita semua. Siapa saja dan apapun statusnya; orang awam atau da'i atau ustadz/ulama, bisa dihinggapi oleh penyakit sombong.
benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Ditingkat ke-1 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa :
~ Lebih kaya,
~ Lebih berkuasa,
~ Lebih tinggi jabatan,
~ Lebih rupawan, &
~ Lebih terhormat daripada orang lain.

Ditingkat ke-2 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa :
~ Lebih rajin
~ Lebih pintar
~ Lebih kompeten
~ Lebih berpengalaman
~ Lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Ditingkat ke-3 :
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri:
~ Lebih bermoral
~ Lebih pemurah
~ Lebih banyak amalnya
~ Lebih bersemangat berjuang dan beribadah
~ Lebih banyak kontribusinya untuk umat
~ Lebih besar dari orang lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan menganggapnya orang kecil
~ Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain

Yang menarik adalah Semakin Tinggi tingkat KESOMBONGAN kita,semakin sulit pula kita mendeteksinya.
SOMBONG karena MATERI mudah terlihat. Namun, SOMBONG  karena PENGETAHUAN , apalagi SOMBONG karena KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI. Karena, seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam bathin kita.

Cobalah setiap hari, kita INTROSPEKSI diri kita.  Kadang kita butuh orang lain untuk mengintrospeksi diri, kita butuh kritikan dan masukan orang lain.
Sadarilah... bahwa setiap hal yang baik & yang bisa kita lakukan hendaklah kita banyak-banyak bersyukur pada NYA.  Karena, semua itu adalah "ANUGERAH ALLAH"
KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pada KEJATUHAN yang mendalam.
KESOMBONGAN ADALAH SIFAT IBLIS yang TERKUTUK.

Tetaplah BERSABAR dan RENDAH HATI
Terkadang orang yang kita hadapi ternyata lebih hebat dari kita di mata Allah..
Yuk perbanyak isthigfar.

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang terhindar dari kesombongan dan termasuk dalam orang-orang yang bersabar memperoleh petunjuk dan keridhoan Allah.... Aamiin Allahumma Aamiin

آمين...وصلى الله على محمد وعلى اله وصحبه أجمعين


#Salam Bermanfaat

Kamis, 15 Februari 2018

Apa Itu Cinta?

Doc.PLTD Apung


Cinta ....adalah Ali,ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasululloh di kasurnya ,padahal dia tahu bahwa sekelompok orang kafir telah berkumpul untuk membunuh Rasululloh ,dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas dikasur yang sama !!

Cinta ...adalah Bilal,Ketika dia tidak lagi mengumandangkan Adzan setelah wafatnya Rasululloh ,lalu atas perintah umar ,bilal mengumandangkan adzan lagi,saat penaklukan baitul Maqdis .
Tidak pernah tangisan itu terlihat begitu membahana sebelumnya ,pada detik detik bilal mengucapkan
"Asyhadu anna muhammadar Rasulullaah "

Cinta ....
Adalah abu bakar yang mengatakan "Saat kami berhijrah ,aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air,lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasululloh ,dan aku katakan "minumlah wahai Rasulullah "
Abu bakar mengatakan "Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku "(Rasulullah yang minum,abu bakar yang hilang dahaganya )

Cinta,,,adalah zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah ,lalu dia pun keluar dengan nenyerat pedangnya dijalan jalan kota mekkah ,padahal usianya baru 15 th .Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah islam .

Cinta ....adalah Rabi'ah bin ka'b saat Rasulullah bertanya kepadanya 'apa yang kamu butuhkan ?Rabi'ah pun menjawab "Aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga .

Cinta..adalah Tsauban ketika Rasulullah bertanya kepadanya "Apa yang membuat warna (wajahmu )berubah ?lalu Tsauban menjawab,"aku tidak sakit dan terluka ,hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu "

Cinta,,,adalah ketika abu bakar as shiddiq berkata kepada Rasulullah sebelum memasuki gua (Tsur )"Demi Allah ,janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu ,jika ada sesuatu didalam gua ini maka akulah yang terkena duluan ,bukan engkau "

Cinta ....adalah abu bakar yang menangisi Rasulullah ketika tampak tanda tanda kewafatannya telah dekat,lalu Rasulullah menenangkannya "Janganlah kamu menangisi !Jika saja aku boleh menjadikan seseorang terkasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikanmu (abu bakar )sebagai kekasihku ".

#salambermanfaat

Rabu, 31 Januari 2018

Manisnya Sebuah Masalah


Doc. Mt. Marapi 

* Benarkah ketika kita dapat masalah kita mudah dekat dengan Allah ?
* Benarkah kita tanda tanya besar kenapa si masalah ini bisa terjadi !
* Kenapa harus saya orang nya menghadapi masalah ini
* Kapan semua ini akan berakhir !
* Saya gak sanggup , Rabbi bantu saya menyelesaikan ini semua
* Bukan saya yang salah kok jadi salah pahan gini
Dan masih banyak lagi

Asal kita tahu , kalau bukan karena masalah dengan cara apa agar kita dekat dengan-Nya.

Kalau kita lagi happy , banyak uang , banyak waktu pernahkan kita jarang ingat dengan ALLAH . Pernah ! Paling ingatnya sekali dua kali.

ALLAH kasih kita nikmatNya gk sekali atau dua kali bahkan beribuan kali tapi toh ya kok dikasih masalah dikit langsung ngeluh.

Ketika kita mulai mengeluh kita selalu curhatnya ke ALLAH. Berarti perlu digaris besarin betapa manisnya sebuah MASALAH.
Renungkan bersama betapa lembut nya hati ketika sudah menangis dan ketika hati yang tulus memohon padanya sampai dada merasa sesak dan air mata mulai berniaga begitu lah ALLAH sangat merindukan hambaNya dan teramat manisnya kedekatan kita dengan ALLAH dari sebuah masalah. yah... Nikmati saja masalah itu pahami dan berlapang dadalah dan suatu saat jika tak ada masalah hati akan bertanya kemana masalah yang biasa kuhadapi . jiwa yang kuat juga berasal dari hati yang lemah. Engkau akan pahami sendiri betapa manisnya sebuah masalah. Petik ibroh nya jangan biarkan angin menghembusnya jika tangan kita bisa menggenggam kembali.

Manisnya sebuah masalah kehidupan sejauh mana kita bisa mengejar RidhoNya dan bersahabat baik untuk menjadikan kedepan menjadi lebih baik.

Jangan tenggelam dalam kepedihan
Bangkitlah dengan tumpuan yang gagah
Karena Cukup ALLAH bagi kita

~DRT

#salambermanfaat

Selasa, 30 Januari 2018

Koin Penyok - Mengajarkan Bersyukur

Doc. Lampuuk Beach

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa.
Kondisi keuangan morat-marit.
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.

Ia membungkuk dan menggerutu kecewa.

"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.

"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno",
kata teller itu memberi saran.

Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.

Lelaki itu begitu senang.

Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp. 500 ribu untuk membuat rak buat istrinya.
Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati tempat pengerajin mebel.
Mata pemilik bengkel mebel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu.
Dia menawarkan lemari Rp. 2 juta untuk menukar kayu itu.
Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.

Dalam perjalanan lelaki tersebut melewati perumahan.
Seorang wanita melihat lemari yang indah itu dan menawarnya Rp. 10 juta. Dia ragu-ragu.
Si wanita pun menaikkan tawarannya menjadi Rp. 12 juta. Lelaki itupun setuju.

Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya.
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp. 12 juta.

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,

"Apa yang terjadi?"
"Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil perampok tadi?"

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata,
"Oh bukan apa-apa.
Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".

Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.

Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.

Karena demikian lah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?

Tidak ada, karena bahkan napas saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.

Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa.

Jadi "kehilangan" itu tidak lah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan.

Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke-"aku"-an.

Ke "aku" an itu lah yang membuat kita menderita.

Rumah ku, harta ku, istri ku, suami ku, anak ku, semuanya bukan milik ku.
Kita lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak siapa-siapa.

Sesungguhnya semua milik Allah dan sesungguhnya semua akan kembali kepada Allah.

(QS. al-Baqarah 2:155-157)

#salam bermanfaat

Kamis, 18 Januari 2018

8 JENIS REZEKI DARI ALLAH

Doc.Kuta Cane


1.Rezeki Yang Telah Dijamin.

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

2. Rezeki Karena Usaha.

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

3. Rezeki Karena Bersyukur.

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

4. Rezeki Tak Terduga.

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

5. Rezeki Karena Istighfar.

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

6. Rezeki Karena Menikah.

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

7. Rezeki Karena Anak.

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

8. Rezeki Karena Sedekah

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245).

#Salam Bermanfaat

Senin, 08 Januari 2018

Nasihat Dari Sahabat

Doc.Debu debu 


Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba yang selalu bergerombol.

Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri, yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan

Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang"

Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.

Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Allah, karena engkau, mereka, dan kita semua, akan berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.

Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi
Tapi bersandarlah kepada Allah SWT,  karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.

#salam semangat sahabat